Sate Klathak Jogja, Rasa Khas Bikin Nagih! | Telkomsel

Sate yang Beda dari Biasanya

Kalau biasanya sate disajikan pakai tusuk bambu, Sate Klatak https://www.containerhomesportugal.com/ justru beda. Sate khas Bantul ini pakai jeruji besi dari roda sepeda! Kedengarannya unik banget, ya? Tapi justru itu yang bikin sate ini istimewa.

Selain bentuk tusukannya yang anti-mainstream, rasa sate ini juga punya ciri khas tersendiri — gurih, empuk, dan nggak terlalu banyak bumbu. Cukup pakai garam dan merica, tapi rasanya bisa ngalahin sate-sate lainnya.


Asal Usul Nama “Sate Klatak”

Nama “Sate Klatak” katanya diambil dari bunyi ‘klatak-klatak’ saat daging dibakar di atas arang panas dengan jeruji besi. Tradisi ini sudah ada sejak dulu di daerah Pleret, Bantul, Yogyakarta. Awalnya, sate ini cuma dikenal warga lokal, tapi sekarang udah jadi buruan wisatawan.

Bahkan, Sate Klatak pernah muncul di berbagai acara kuliner di televisi karena keunikannya. Nggak heran kalau sekarang makin banyak warung Sate Klatak buka di luar Jogja juga.


Kenapa Pakai Jeruji Besi?

Nah, ini yang bikin Sate Klatak jadi beda. Bukannya pakai tusuk bambu seperti sate pada umumnya, Sate Klatak justru ditusuk pakai jeruji besi dari roda sepeda bekas. Fungsi jeruji ini bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi ternyata bikin panas lebih merata ke dalam daging saat dibakar.

Alhasil, daging kambing jadi lebih cepat matang, empuk, dan bumbunya meresap sempurna. Selain itu, karena tusukannya besar, potongan daging juga lebih tebal dari sate biasa. Cocok banget buat kamu yang doyan makan daging!


Bumbu Simpel, Rasa Nendang

Kalau kamu mikir sate harus penuh bumbu kacang atau kecap, Sate Klatak membuktikan sebaliknya. Bumbu sate ini sangat simpel — cuma garam dan merica! Tapi justru di situlah kehebatannya.

Kesederhanaan bumbu ini bikin rasa asli daging kambing terasa lebih dominan. Tambahan kuah gulai hangat yang disajikan sebagai pelengkap makin bikin sate ini kaya rasa dan bikin kenyang.


Bisa Bikin Sendiri di Rumah

Penasaran pengin coba bikin sendiri? Tenang, meski nggak punya jeruji besi, kamu tetap bisa bikin versi rumahan. Ini dia resep sederhananya:

Bahan-bahan:

  • 500 gram daging kambing (potong kotak)

  • 1 sdt garam

  • 1/2 sdt merica bubuk

  • Tusuk sate (bisa pakai besi atau bambu)

Cara membuat:

  1. Campur potongan daging kambing dengan garam dan merica. Diamkan 15 menit.

  2. Tusuk daging dengan tusukan sate.

  3. Bakar di atas bara api sampai matang merata.

  4. Sajikan hangat, bisa dengan kuah gulai atau nasi putih.

Kalau kamu punya jeruji besi stainless yang aman buat makanan, bisa banget dipakai biar lebih autentik!


Tempat Makan Sate Klatak Legendaris di Bantul

Kalau kamu lagi main ke Jogja, terutama ke daerah Bantul, wajib mampir ke beberapa warung Sate Klatak legendaris ini:

  • Sate Klatak Pak Pong – Lokasinya di Pleret, paling terkenal dan selalu ramai.

  • Sate Klatak Pak Bari – Pernah muncul di film “AADC 2”, tempat ini juga punya vibe klasik.

  • Sate Klatak Pak Jede – Porsi besar dan kuah gulainya mantap.

Semua warung ini punya rasa khas masing-masing, tapi tetap mempertahankan cita rasa original.


Cocok Buat Pecinta Daging Asli

Sate Klatak cocok banget buat kamu yang suka rasa daging yang natural tanpa banyak bumbu tambahan. Rasanya bersih, gurih, dan teksturnya juicy banget. Disantap pas lagi lapar-laparnya, dijamin bikin puas!

Dan yang paling penting, makanan ini nggak cuma soal rasa, tapi juga soal pengalaman kuliner yang beda dari biasanya.


Penutup: Warisan Kuliner yang Wajib Dicoba

Sate Klatak bukan cuma soal sate, tapi juga bagian dari kekayaan kuliner tradisional Yogyakarta. Cara masaknya yang unik, penggunaan jeruji besi, dan bumbu simpel menjadikan sate ini ikonik dan beda dari lainnya.