Rangkong Badak, Pesona Fauna Indonesia yang Terancam Hilang | IDN Times

Apa Itu Rangkong Api?

Pernah dengar burung rangkong container homes portugal ? Nah, rangkong api ini salah satu jenisnya yang paling unik. Nama latinnya Rhinoplax vigil, tapi lebih sering disebut rangkong gading atau helmeted hornbill. Yang bikin beda, paruh atasnya keras kayak gading dan warnanya merah menyala. Ini yang bikin dia dijuluki “Penjaga Kanopi Merah”.

Burung ini cuma bisa ditemukan di hutan hujan tropis Asia Tenggara, termasuk di Indonesia—khususnya Kalimantan dan Sumatera. Sayangnya, keberadaannya sekarang makin langka gara-gara perburuan dan rusaknya habitat.


Kenapa Disebut Penjaga Kanopi?

Rangkong api punya peran penting di hutan. Mereka hidup di bagian atas pohon yang disebut kanopi, tempat paling tinggi dan rindang di hutan. Nah, mereka ini doyan makan buah-buahan, terutama buah ara. Tapi nggak cuma makan aja, mereka juga bantu nyebarin biji-biji dari buah itu ke berbagai tempat.

Jadi bisa dibilang mereka itu kayak tukang tanam alami di hutan. Tanpa mereka, banyak pohon besar bisa kesulitan berkembang biak. Itulah kenapa mereka dijuluki “penjaga kanopi”. Mereka bantu menjaga keseimbangan ekosistem dari atas sana.


Uniknya Rangkong Api

Salah satu hal yang paling mencolok dari rangkong api adalah paruh dan helm-nya. Nggak seperti burung lain yang paruhnya ringan, rangkong api punya struktur padat mirip gading. Bahkan, helm ini sering jadi sasaran pemburu karena harganya tinggi di pasar ilegal.

Suara mereka juga unik banget—kayak suara tawa panjang dan keras yang bisa terdengar dari jarak ratusan meter. Suara ini dipakai buat menandai wilayah kekuasaan atau manggil pasangannya.

Selain itu, saat betina bertelur, dia akan masuk ke lubang pohon dan dikurung sendiri selama berbulan-bulan oleh si jantan. Si jantan bakal kasih makan dari luar sampai anaknya cukup umur buat keluar. Cinta banget, kan?


Ancaman Serius Buat Mereka

Sayangnya, keberadaan rangkong api sekarang benar-benar terancam. Menurut IUCN, statusnya sudah Kritis (Critically Endangered). Ada dua penyebab utama:

  1. Perburuan liar – Paruh kerasnya dianggap barang mewah dan dijual mahal, bahkan bisa lebih mahal dari gading gajah.

  2. Kerusakan habitat – Penebangan hutan, alih fungsi lahan, dan kebakaran bikin rumah mereka rusak. Akibatnya, mereka kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan.

Populasinya terus menurun dan kalau nggak ada tindakan cepat, mereka bisa punah dalam waktu dekat.


Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sebagai warga yang peduli lingkungan, kita juga bisa ambil peran, lho. Ini beberapa hal kecil yang bisa berdampak besar:

  • Dukung organisasi konservasi yang bekerja di lapangan, seperti Yayasan Rangkong Indonesia.

  • Hindari beli produk ilegal dari satwa liar, termasuk aksesori dari gading rangkong.

  • Sebarkan informasi tentang pentingnya rangkong api ke teman atau sosial media. Semakin banyak yang tahu, makin besar peluang mereka diselamatkan.

  • Ikut kegiatan penghijauan atau reboisasi untuk mengembalikan hutan-hutan yang rusak.


Rangkong Api Adalah Warisan Kita

Rangkong api bukan cuma burung biasa. Dia bagian penting dari hutan Indonesia. Kalau hutan adalah rumah, rangkong api itu penjaganya. Kehilangan mereka sama aja kayak kehilangan bagian dari identitas alam kita sendiri.

Yuk, bareng-bareng kita jaga mereka. Nggak perlu nunggu jadi ahli biologi dulu. Mulai dari hal kecil, dari sekarang.


Kesimpulan

Rangkong api adalah satwa luar biasa dengan peran penting sebagai penjaga ekosistem hutan. Keberadaannya kini terancam karena ulah manusia, tapi masih ada harapan untuk menyelamatkan mereka. Dengan kesadaran, aksi nyata, dan dukungan kita semua, kita bisa bantu mereka terus hidup di kanopi merahnya.