Tag: jajanan nusantara

Bika Ambon: Kue Legit Lembut dari Medan

Bika Ambon Oleh – Oleh Khas dari Medan | Pariwisata Sumut

Bika Ambon: Kue Legit Lembut dari Medan

Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Medan, pasti sudah nggak asing lagi sama yang namanya Bika Ambon. Kue berwarna kuning container homes portugal dengan tekstur bersarang ini punya cita rasa manis legit dan aroma wangi khas yang bikin siapa pun langsung tergoda. Meski namanya “Ambon”, lucunya kue ini justru bukan berasal dari Ambon, lho! Nah, biar makin kenal, yuk kita bahas lebih dalam tentang kue yang satu ini.


Asal-usul Nama yang Bikin Penasaran

Banyak orang penasaran, kenapa namanya Bika Ambon padahal asalnya dari Medan? Ternyata, ada beberapa versi cerita. Salah satu versi bilang kalau dulu pertama kali dijual di kawasan Jalan Ambon, Medan, makanya dinamai Bika Ambon. Ada juga yang bilang kata “Ambon” berasal dari bahasa Melayu yang artinya harum atau manis. Jadi bukan dari kota Ambon di Maluku, ya!

Apapun versi yang benar, satu hal yang pasti — kue ini sudah jadi ikon kuliner dari Medan yang terkenal sampai ke luar negeri.


Bahan dan Ciri Khas Bika Ambon

Yang bikin makanan ini beda dari kue lain adalah teksturnya yang “bersarang”. Ini hasil dari proses fermentasi adonan menggunakan ragi dan air nira atau air kelapa. Bahan-bahan lainnya sederhana aja: telur, santan, gula, tepung tapioka, dan daun jeruk buat nambah aroma segar.

Waktu dipanggang, adonan bakal mengembang dan membentuk rongga-rongga kecil di dalamnya — itulah yang bikin teksturnya kenyal tapi lembut. Warnanya kuning keemasan, wangi pandan, dan pas digigit langsung lumer di mulut. Pokoknya, kombinasi antara legit, lembut, dan wangi yang bikin nagih!


Proses Pembuatan yang Penuh Ketelatenan

Bikin Bika Ambon itu nggak bisa instan. Butuh ketelatenan dan waktu cukup lama. Setelah semua bahan dicampur, adonan biasanya dibiarkan selama beberapa jam supaya fermentasinya sempurna. Proses ini penting banget buat hasil sarang yang cantik.

Setelah itu, adonan baru dipanggang dalam loyang besar. Biasanya, para penjual tradisional pakai oven kayu karena panasnya merata dan hasilnya lebih harum. Kalau di rumah, kamu juga bisa pakai oven biasa, tapi perlu sabar jaga suhu supaya nggak gosong.


Bika Ambon Zaman Sekarang: Banyak Variasi Rasa!

Sekarang, Bika Ambon nggak cuma rasa original aja. Banyak penjual yang bikin inovasi, mulai dari Bika Ambon pandan, durian, cokelat, keju, sampai rasa kekinian kayak matcha dan oreo. Tapi yang klasik tetap paling dicari, karena rasanya udah melekat di lidah banyak orang.

Selain itu, Bika Ambon juga sering dijadikan oleh-oleh khas Medan. Hampir di setiap toko oleh-oleh, pasti kamu bakal nemuin kue ini dengan berbagai ukuran — dari yang kecil sampai besar.


Tips Biar Bika Ambon Awet dan Tetap Enak

Kalau kamu beli Bika Ambon buat dibawa pulang, ada baiknya tahu cara nyimpennya.
Berikut beberapa tips sederhana:

  1. Simpan di wadah tertutup rapat biar nggak cepat kering.

  2. Kalau mau tahan lebih lama, bisa disimpan di kulkas dan dihangatkan lagi sebelum makan.

  3. Hindari tempat lembap karena bisa bikin cepat basi.

Dengan cara ini, rasa dan teksturnya tetap enak meski disimpan beberapa hari.


Kenapa Harus Coba Bika Ambon Asli Medan

Selain rasanya yang unik, Bika Ambon juga punya nilai budaya. Kue ini sering disajikan di acara penting seperti pernikahan, perayaan keluarga, dan momen Lebaran. Nggak heran kalau kue ini disebut sebagai simbol kehangatan dan kebersamaan.

Kalau kamu berkunjung ke Medan, jangan lupa mampir ke kawasan Jalan Mojopahit. Di sana berjejer toko yang khusus jual Bika Ambon dengan resep turun-temurun. Aromanya aja udah bikin pengen nyicip sebelum beli!


Penutup

Bika Ambon bukan cuma sekadar kue manis. Di balik rasa legit dan lembutnya, ada cerita panjang tentang tradisi, ketelatenan, dan kebanggaan khas Medan. Jadi, kalau kamu lagi cari camilan khas Indonesia yang autentik, Bika Ambon wajib masuk daftar incaran kamu.

Es Cendol: Minuman Manis Segar dari Sunda

Es Cendol Moka Gula Merah, Segar Bikin Melek

1. Kenalan Dulu Sama Es Cendol

Siapa sih yang nggak kenal es cendol https://www.containerhomesportugal.com/ ? Minuman satu ini udah jadi bagian dari kehidupan banyak orang Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat. Es cendol dikenal sebagai minuman manis dan segar yang biasanya disajikan pakai es serut, santan, dan gula merah cair. Kalau siang-siang panas, segelas es cendol bisa langsung bikin adem dan semangat lagi.

Cendol sendiri punya bentuk unik kayak butiran kecil berwarna hijau yang kenyal. Biasanya, warna hijaunya berasal dari daun pandan atau daun suji, jadi nggak cuma cantik tapi juga alami. Rasa gurih dari santan dan manisnya gula merah cair benar-benar bikin kombinasi yang pas banget di lidah.


2. Asal Usul Es Cendol dari Tanah Sunda

Es cendol berasal dari tanah Sunda, tepatnya Jawa Barat. Di daerah asalnya, orang Sunda nyebut minuman ini dengan nama “cendol dawet”. Tapi seiring waktu, istilahnya beda-beda di setiap daerah. Di Jawa Tengah misalnya, minuman yang mirip disebut “es dawet”. Meskipun nama dan cara penyajiannya bisa sedikit berbeda, intinya tetap sama: cendol, santan, dan gula merah cair.

Dulu, es cendol sering dijajakan keliling kampung pakai gerobak dorong. Suara khas dari lonceng kecil di gerobak jadi penanda kalau penjual cendol datang. Banyak orang yang langsung keluar rumah buat beli segelas minuman ini buat pelepas dahaga. Tradisi itu masih hidup sampai sekarang, walau kini minuman ini juga udah masuk ke kafe modern dan restoran besar.


3. Cara Bikin Es Cendol di Rumah

Bikin minuman ini sendiri di rumah ternyata gampang banget! Bahannya juga mudah dicari di pasar.

Bahan-bahan utama:

  • Tepung beras 100 gram

  • Tepung sagu 50 gram

  • Air pandan/suji 500 ml

  • Santan kental 400 ml

  • Gula merah 200 gram (larutkan dengan sedikit air)

  • Es batu secukupnya

  • Sedikit garam untuk rasa gurih

Langkah-langkahnya:

  1. Campur tepung beras, tepung sagu, dan air pandan, aduk sampai rata.

  2. Masak di atas api kecil sampai adonan mengental dan berubah jadi transparan.

  3. Siapkan wadah berisi air es, lalu tekan adonan lewat cetakan cendol supaya terbentuk butiran kecil.

  4. Untuk kuahnya, rebus santan dengan sedikit garam sambil diaduk biar nggak pecah.

  5. Siapkan gelas, isi dengan cendol, tambahkan gula merah cair, lalu siram dengan santan.

  6. Masukkan es batu, dan… siap diseruput!

Selain gampang, bikin cendol sendiri juga bisa disesuaikan rasanya. Mau lebih manis, tinggal tambahin gula merah. Kalau mau versi lebih gurih, tambahin santan sedikit lebih banyak.


4. Cendol Zaman Sekarang: Dari Tradisional ke Modern

Sekarang minuman ini nggak cuma jadi jajanan tradisional aja. Banyak banget kafe kekinian yang mengubah tampilan es cendol jadi lebih modern. Ada yang disajikan pakai susu segar, topping es krim, bahkan dicampur dengan kopi (disebut “cendol latte”).

Menariknya, meskipun tampilannya berubah, rasa khas cendol tetap nggak hilang. Gurihnya santan dan manisnya gula merah tetap jadi bintang utama. Inilah bukti kalau minuman tradisional bisa beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya.


5. Makna di Balik Segelas Es Cendol

Buat sebagian orang, es cendol bukan cuma minuman manis, tapi juga simbol nostalgia. Banyak yang ingat masa kecilnya waktu beli es cendol di pinggir jalan sepulang sekolah. Ada juga yang mengaitkan es cendol dengan momen kebersamaan keluarga di siang hari.

Selain itu, es cendol sering hadir di acara-acara penting seperti hajatan atau perayaan. Kehadirannya seolah membawa makna kebahagiaan dan rasa syukur. Nggak heran kalau minuman ini tetap dicintai lintas generasi.


6. Penutup: Cendol, Warisan Rasa dari Sunda

Es cendol membuktikan bahwa sesuatu yang sederhana bisa jadi luar biasa. Dari tepung beras, santan, dan gula merah, terciptalah minuman yang segar, manis, dan penuh kenangan. Setiap tegukan seolah membawa kita kembali ke masa kecil yang sederhana tapi hangat.

Jadi, kalau kamu lagi butuh yang segar-segar dan pengin sedikit nostalgia, coba deh buat segelas es cendol di rumah. Dijamin nggak cuma bikin haus hilang, tapi juga bikin hati senang.