
Jajanan Pasar yang Bikin Kangen
Siapa yang nggak kenal getuk lindri? Jajanan khas Jawa Tengah ini selalu jadi incaran waktu mampir ke pasar tradisional. Warnanya cerah, rasanya manis, dan teksturnya lembut banget. Meski sekarang banyak makanan modern, makanan ini tetap punya tempat di hati banyak orang, lho.
Di artikel ini, kita bakal bahas serba-serbi getuk lindri. Mulai dari asal-usulnya, cara pembuatannya, sampai kenapa jajanan ini masih eksis sampai sekarang.
Asal Usul Getuk Lindri: Dari Singkong Jadi Primadona
Getuk lindri itu sebenarnya makanan sederhana. Bahan utamanya cuma singkong. Tapi jangan salah, dari bahan yang simpel ini, jadilah makanan yang tampilannya cantik dan menggoda.
Awalnya, getuk dibuat cuma dari singkong tumbuk dan gula. Tapi seiring waktu, muncullah variasi baru yang dipilin-pilin dan diberi warna-warni cerah. Nah, versi ini yang kita kenal sebagai getuk lindri.
Biasanya, getuk ini ditemukan di daerah Jawa Tengah seperti Solo, Semarang, dan sekitarnya. Tapi sekarang, udah banyak juga dijual di kota-kota besar karena peminatnya banyak banget.
Ciri Khas Getuk Lindri yang Bikin Beda
Makanan ini gampang dikenali karena punya ciri khas unik:
-
Bentuk memanjang atau dipilin seperti mie pipih
-
Warna cerah: pink, hijau, kuning, dan putih
-
Rasa manis legit dari gula dan sedikit vanili
-
Dihidangkan dengan parutan kelapa
Parutan kelapa inilah yang bikin rasanya makin gurih dan seimbang. Tanpa kelapa, getuk lindri rasanya jadi kurang lengkap.
Cara Membuat Getuk Lindri di Rumah
Penasaran pengen coba bikin sendiri di rumah? Tenang, caranya gampang kok!
Bahan-bahan:
-
1 kg singkong
-
200 gram gula pasir
-
½ sdt garam
-
1 sdt vanili
-
Pewarna makanan (opsional)
-
Kelapa parut kukus untuk topping
Langkah-langkah:
-
Kupas dan cuci bersih singkong, lalu kukus sampai empuk.
-
Haluskan singkong selagi panas.
-
Campur gula, garam, dan vanili ke dalam singkong.
-
Bagi adonan, beri pewarna sesuai selera.
-
Giling atau tekan menggunakan alat khusus hingga berbentuk pipih panjang.
-
Potong-potong dan sajikan dengan kelapa parut.
Mudah kan? Cocok buat camilan keluarga di sore hari.
Kenapa Getuk Lindri Masih Eksis?
Walau banyak jajanan kekinian, makanan ini tetap bertahan. Ini alasannya:
-
Murah meriah: Harga ramah di kantong semua kalangan.
-
Nostalgia rasa: Banyak orang rindu jajanan masa kecil.
-
Estetik dan Instagramable: Warna-warninya bikin menarik buat difoto.
-
Bahan alami dan sehat: Tanpa pengawet, cocok buat semua umur.
Nggak heran, banyak orang tetap memilih getuk lindri dibanding jajanan modern.
Tips Menyimpan Getuk Lindri
Karena tanpa pengawet, getuk lindri nggak bisa disimpan terlalu lama. Berikut beberapa tips agar tetap awet:
-
Simpan di wadah tertutup dan masukkan kulkas
-
Konsumsi maksimal 2 hari setelah dibuat
-
Jangan campur kelapa sebelum disimpan (kelapa cepat basi)
Kalau ingin dijual, kamu bisa mengemas dalam plastik vakum biar lebih tahan lama.
Penutup: Lestarikan Jajanan Nusantara
Getuk lindri bukan cuma sekadar makanan. Ia adalah bagian dari budaya kita. Di tengah gempuran jajanan luar negeri, kita perlu melestarikan makanan tradisional seperti ini.
Coba deh, ajak anak-anak kenalan sama getuk lindri. Biar mereka juga tahu kalau Indonesia punya banyak jajanan enak yang nggak kalah menarik dari donat atau boba.