
1. Kenalan Yuk Sama Bubur Sumsum
Siapa sih yang nggak kenal bubur sumsum https://www.containerhomesportugal.com/ ? Makanan tradisional yang satu ini punya tempat spesial di hati banyak orang Indonesia. Teksturnya yang lembut dan rasa manis dari kuah gula merahnya bikin siapa pun auto jatuh cinta. Biasanya disajikan pas sore hari bareng teh hangat. Bisa juga jadi takjil favorit saat bulan Ramadan. Pokoknya bubur sumsum itu comfort food yang nggak pernah salah!
2. Asal-Usul yang Ngangenin
Bubur sumsum sudah jadi bagian dari budaya kuliner di berbagai daerah di Indonesia. Di Jawa, bubur ini sering disebut dalam tradisi selametan atau acara adat. Nama “sumsum” sendiri konon diambil dari tekstur buburnya yang selembut sumsum tulang. Meskipun simpel, bubur ini punya filosofi mendalam: kelembutan dan kehangatan. Makanan yang sederhana tapi sarat makna.
3. Bahan-Bahan Simpel, Hasilnya Istimewa
Yang bikin bubur sumsum disukai banyak orang adalah bahannya yang gampang didapat dan cara masaknya yang nggak ribet. Kamu cuma butuh:
-
Tepung beras (sekitar 100 gram)
-
Santan (kurang lebih 500 ml)
-
Garam sejumput
-
Daun pandan buat aroma
-
Gula merah (250 gram)
-
Air (300 ml) buat kuah gulanya
Dengan bahan-bahan sesederhana itu, kamu bisa bikin dessert yang rasanya kelas atas!
4. Cara Masaknya Gampang Banget
Bikin bubur sumsum tuh nggak perlu skill khusus. Bahkan pemula pun bisa langsung coba. Nih caranya:
Untuk bubur:
-
Campur tepung beras dan santan, aduk rata biar nggak ada yang menggumpal.
-
Tambahkan garam dan daun pandan, lalu masak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai kental dan lembut.
-
Setelah matang, angkat dan dinginkan sebentar.
Untuk kuah gula merah:
-
Rebus gula merah bersama air dan daun pandan sampai larut.
-
Saring supaya bersih, lalu biarkan sedikit mendingin.
Tinggal tuang buburnya ke mangkuk, siram dengan kuah gula merah, dan… jadi deh! Siap disantap kapan aja.
5. Nikmatnya Bikin Kangen Rumah
Nggak sedikit orang yang bilang makan bubur sumsum itu bikin kangen rumah, kangen ibu. Mungkin karena dulunya sering dibikinin pas kecil. Atau karena memang makanan ini identik dengan suasana hangat dan keluarga. Rasanya manis, teksturnya lembut, dan aromanya bikin adem. Satu suap aja udah bisa bikin mood naik lagi!
6. Cocok Buat Segala Usia
Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua bisa menikmati bubur sumsum. Karena selain enak, bubur ini juga lembut banget, jadi aman buat yang susah makan makanan keras. Kalau kamu punya anak kecil atau orang tua di rumah, bubur sumsum bisa jadi camilan sehat dan bergizi. Tinggal sesuaikan manisnya aja biar nggak terlalu over gula.
7. Kreasi Bubur Sumsum Kekinian
Walaupun tradisional, bubur sumsum sekarang juga udah banyak versi modernnya. Ada yang ditambah topping seperti biji selasih, kelapa muda, atau bahkan es krim! Tapi tetap, versi klasik dengan kuah gula merah hangat tetap jadi favorit. Kalau kamu suka eksperimen, coba aja mix dengan potongan buah tropis atau jeli.
8. Gampang Dijual, Modal Kecil Untung Banyak
Karena bahan dan cara bikinnya mudah, bubur sumsum juga cocok dijadikan ide jualan. Apalagi kalau kamu jual pas pagi hari atau sore. Modalnya kecil, tapi peminatnya banyak. Bisa kamu kemas dalam cup, kasih topping menarik, dan jual secara online juga. Strategi sederhana tapi menguntungkan!
9. Tips Simpan Supaya Awet
Kalau kamu bikin dalam jumlah banyak, bubur sumsum bisa disimpan di kulkas selama 2–3 hari. Simpan bubur dan kuah gula merahnya secara terpisah dalam wadah tertutup. Saat mau makan, tinggal panaskan sebentar atau nikmati dingin juga enak, apalagi kalau cuaca lagi panas.
Kesimpulan: Manisnya Tradisi yang Nggak Pernah Luntur
Bubur sumsum bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari kenangan dan budaya. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut bikin siapa pun rindu suasana hangat di rumah. Nggak heran kalau bubur sumsum tetap eksis dari dulu sampai sekarang. Jadi, kapan terakhir kali kamu makan bubur sumsum?